By continuing to browse this site, you agree to our use of cookies. Read our privacy policy

Senior Associate Geotechnical Engineer Retainer

Jakarta

  • Organization: UNOPS - United Nations Office for Project Services
  • Location: Jakarta
  • Grade: Administrative support - LICA-7, Local Individual Contractors Agreement
  • Occupational Groups:
    • Engineering
    • Administrative support
    • Project and Programme Management
    • Documentation and Information Management
  • Closing Date: Closed

Background Information - UNOPS

UNOPS supports the successful implementation of its partners’ peacebuilding, humanitarian and development projects around the world. Our mission is to serve people in need by expanding the ability of the United Nations, governments and other partners to manage projects, infrastructure and procurement in a sustainable and efficient manner.

Working in some of the world’s most challenging environments, our vision is to advance sustainable implementation practices, always satisfying or surpassing our partners’ expectations.

With over 7,000 personnel spread across 80 countries, UNOPS offers its partners the logistical, technical and management knowledge they need, wherever they need it.

A flexible structure and global reach means that we can quickly respond to our partners' needs, while offering the benefits of economies of scale. 


Latar Belakang – UNOPS

UNOPS mendukung berhasilnya pelaksanaan proyek pembinaan perdamaian, kemanusiaan, dan pembangunan mitranya di seluruh dunia. Misi kami adalah melayani orang-orang yang membutuhkan dengan memperluas peran Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemerintah, dan mitra lainnya dalam mengelola proyek, prasarana, dan pengadaan secara berkelanjutan dan efisien.

Bekerja di sejumlah lingkungan yang paling menantang di dunia, kami berupaya mendorong praktik pelaksanaan yang berkelanjutan dan senantiasa memberikan layanan yang melampaui harapan para mitra.

Dengan lebih dari 7.000 personel yang tersebar di 80 negara, UNOPS memberikan pengetahuan tentang logistik, teknik, dan pengelolaan kapan saja dibutuhkan mitra.

Struktur yang fleksibel dan jangkauan global memampukan kami memenuhi kebutuhan mitra dengan cepat dan memberikan manfaat penerapan skala ekonomi  




Background Information - Job-specific

THOH

Thailand Operations Hub (THOH) is a UNOPS business unit under the UNOPS Asia Regional Office and it was established to better support, develop and oversee the UNOPS portfolio of projects in South East Asia and the Pacific.

The Hub comprises three main portfolios –THOH Thailand, THOH Indonesia and THOH Pacific and provides a wide range of services including Project Management, Transactional HR, Financial, and Procurement to clients that include other UN entities, INGOs and governments/government agencies donors.

Badan Restorasi Gambut Results Enabling Facility (BRG REF)

Seasonal peatland fires are now compromising Indonesia’s economic and social development by creating considerable threats to health, the environment, and the economy. In 2015 peat fires and their related haze resulted in the hospitalization of more than half a million people due to acute respiratory infections. These fires that raged through 2.6 million hectares of forest and peatland areas in the islands of Kalimantan and Sumatra released 1.6 Gts of CO2e, surpassing the annual CO2 emissions of advanced industrialized nations such as Germany, France, and others. Direct and indirect damages cost the Indonesian national economy an estimated USD 16 billion, about 2% of its annual GDP.

In recognition of the importance of peatlands for climate change mitigation, the Government of Indonesia through Presidential Regulation No 1/2016 constituted the Peatland Restoration Agency (BRG). BRG has an important mandate: prevent forest fires, especially in peatland areas, as well as restore 2 million hectares of peatlands devastated by forest and land fires. The Agency identified 7 target provinces for peatland restoration and fire prevention activities in Riau, Jambi, South Sumatra, West Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan and Papua.

Since its establishment in 2016, Norway has been supporting BRG, as current support to the BRG by the Norwegian Government falls within the wider partnership between Norway and Indonesia established in 2010 through the Letter of Intent (LOI) to reduce emissions from deforestation and land degradation of forests and peatlands . The support is part of an international climate mitigation initiative (UNFCCC) supported programme that uses international aid to counter forest degradation in various parts of the world, and this is one of the largest ever contribution made to reduce deforestation.

In the framework of this background, Norway and BRG have asked UNOPS to develop a flexible multiyear administrative support mechanism for managing Norway’s financial support to BRG through the establishment of the BRG Results Enabling Facility (BRG REF). The mechanism has within its scope a back-office management component and a service, procurement, grants management and a delivery component.

In the context of the BRG-REF, UNOPS is hiring for the position of Senior Associate Geotechnical Engineer.


​​​​​​THOH

Hub Operasional Thailand/Thailand Operations Hub (THOH) merupakan unit bisnis UNOPS yang bekerja di bawah Kantor Regional Asia UNOPS. Hub ini didirikan untuk mendukung, mengembangkan, dan mengawasi portofolio proyek UNOPS dengan lebih baik di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.

Hub tersebut terdiri dari tiga portofolio utama - THOH Thailand, THOH Indonesia, dan THOH Pasifik yang memberikan berbagai layanan termasuk Pengelolaan Proyek, Personalia Transaksional, Keuangan, dan Pengadaan kepada klien yang melibatkan badan-badan PBB lainnya, LSM Internasional, dan pemerintah/lembaga donor pemerintah.

Fasilitas Pendukung Hasil/Result Enabling Facility BRG (BRG REF)

Kebakaran lahan gambut musiman membahayakan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia mengingat besarnya ancaman yang ditimbulkan terhadap kesehatan, lingkungan, dan perekonomian. Pada tahun 2015, lebih dari setengah juta orang harus dirawat di rumah sakit karena menderita infeksi saluran pernapasan akut akibat kabut yang dihasilkan kebakaran gambut. Kebakaran yang melanda 2,6 juta hektare kawasan hutan dan lahan gambut di pulau Kalimantan dan Sumatera menghasilkan 1,6 gigaton CO2, melebihi emisi CO2 tahunan negara-negara industri maju seperti Jerman, Prancis, dan lainnya. Kerusakan langsung dan tidak langsung menyebabkan kerugian ekonomi nasional yang diperkirakan sebesar 16 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar 2% dari PDB tahunan Indonesia.

Mengingat pentingnya lahan gambut untuk mitigasi perubahan iklim, Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2016 membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG). Tugas penting BRG di antaranya: mencegah kebakaran hutan terutama di wilayah lahan gambut dan merestorasi 2 juta hektare lahan gambut yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan. BRG mengidentifikasi 7 provinsi sebagai sasaran kegiatan pencegahan kebakaran dan restorasi lahan gambut yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Sejak didirikan pada tahun 2016, BRG mendapat dukungan dari Norwegia. Dukungan Pemerintah Norwegia kepada BRG adalah bagian dari kerja sama antara Norwegia dan Indonesia yang dilakukan tahun 2010 melalui Surat Minat (LOI) untuk mengurangi emisi yang diakibatkan penggundulan hutan serta degradasi lahan hutan dan gambut. Dukungan tersebut merupakan bagian dari program yang didukung mitigasi perubahan iklim internasional (berdasarkan Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim/UNFCCC) yang memanfaatkan bantuan internasional untuk mengatasi degradasi hutan di berbagai belahan dunia. Dukungan tersebut merupakan salah satu kontribusi terbesar dalam sejarah untuk mengurangi penggundulan hutan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Norwegia dan BRG telah meminta UNOPS untuk membuat mekanisme dukungan administratif yang dapat dimanfaatkan selama periode tertentu dan bersifat fleksibel guna mengelola bantuan keuangan dari Norwegia kepada BRG melalui pendirian Fasilitas Pendukung Hasil/Result Enabling Facility BRG (REF BRG). Mekanisme tersebut mencakup komponen pengelolaan kantor administrasi; pengelolaan layanan, pengadaan, dan hibah; serta komponen pengiriman.

Dalam konteks BRG-REF, UNOPS merekrut untuk posisi Senior GIS pada Kedeputian bidang Perencanaan dan Kerjasama.





Functional Responsibilities

Duties and responsibilities

Under the general guidance of Head of Working Group for Planning of the BRG and under the management of the UNOPS Head of ISU, the incumbent is responsible for the following:

  1. Technical Support in spatial analysis in updating and improving PRIMS :
  • Provide support in data collation in conducting Spatial Analysis of land cover changes, ground water level, and soil moisture to create fire danger alert and report.
  • Provide support in inputting and integrating restoration monitoring result (spatial base) with PRIMS
  • Assist in technical spatial mapping activities for monitoring and evaluation system development
2. Data Collection and Revision of Indicative Restoration Map:
  • Collect Spatial basis data such as updated peatland map from BBSDLP, updated burning area map from KLHK, etc.
  • Liaise with other agencies to verify data in order to revise the indicative restoration map (for spatial issues).
  • Disseminate spatial data and analysis to revise indicative restoration map in consultation with the Supervisor.
3.Technical support in spatial analysis for report development of restoration plan evaluation:
  • Assist in verification and analysis of result of restoration monitoring result (spatial base) from SISFO
  • Provide technical assistance in verifying and identifying restoration monitoring result with SID/DED document and yearly restoration plan (RTT) by compiling and collating data;
  • Provide clean and clear spatial data to develop report of restoration plan evaluation
4. Contribute to Knowledge Management and Knowledge Sharing:
  • Support the compilation of lessons learned as per defined reporting format;
  • Contribute to the dissemination and sharing of best practices and lessons learned for planning and knowledge building;
5. Perform any other duties as assigned by the Supervisor


Tugas dan Tanggung Jawab

Berada di bawah Kepala Kelompok Kerja Perencanaan BRG dan di bawah manajemen Kepala Implementation Support Unit (ISU) UNOPS, kandidat akan bertanggung jawab terhadap:

  1. Dukungan Teknis dalam Analisis Spasial untuk memperbarui dan meningkatkan PRIMS:
  • Memberikan dukungan dalam pengumpulan data dalam melakukan Analisis Spasial dari perubahan tutupan lahan, ketinggian air tanah, dan kelembaban tanah untuk membuat peringatan dan laporan bahaya kebakaran.
  • Memberikan dukungan dalam memasukkan dan mengintegrasikan hasil pemantauan restorasi (basis spasial) dengan PRIMS
  • Membantu kegiatan pemetaan spasial teknis untuk pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi
2. Pengumpulan Data dan Revisi Peta Restorasi Indikatif:
  • Pengumpulan data berbasis spasial seperti peta lahan gambut yang diperbarui dari BBSDLP, peta area pembakaran yang diperbarui dari KLHK, dll, termasuk data lapangan.
  • Bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain untuk memverifikasi data untuk merevisi peta restorasi indikatif (terutama terkait data spasial).
  • Diseminasi data spasial dan analisis untuk merevisi peta restorasi indikatif dengan berkonsultasi dengan Supervisor.
3. Melakukan analisis spasial untuk pengembangan laporan evaluasi rencana restorasi:
  • Membantu verifikasi dan analisis hasil pemantauan restorasi (basis spasial) dari SISFO
  • Memberikan bantuan teknis dalam memverifikasi dan mengidentifikasi hasil pemantauan restorasi dengan dokumen SID / DED dan rencana restorasi tahunan (RTT) dengan mengumpulkan dan mengumpulkan data;
  • Berikan data spasial yang bersih dan jelas untuk menyusun laporan evaluasi rencana restorasi
4. Berkontribusi pada Manajemen Pengetahuan dan Berbagi Pengetahuan:
  • Mendukung penyusunan pelajaran yang diambil sesuai dengan format pelaporan yang ditetapkan;
  • Berkontribusi pada penyebaran dan berbagi praktik-praktik terbaik dan pelajaran-pelajaran yang dipetik untuk perencanaan dan pengembangan pengetahuan;
  • Berkontribusi pada keahlian dalam alat dan teknik.
5. Melakukan tugas lain yang ditugaskan oleh Supervisor.



Competencies

Treats all individuals with respect; responds sensitively to differences and encourages others to do the same. Upholds organizational and ethical norms. Maintains high standards of trustworthiness. Role model for diversity and inclusion.
Memperlakukan semua orang dengan rasa hormat; peka dalam menanggapi perbedaan, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.  Menjunjung tinggi norma organisasi dan kode etik.  Mempertahankan standar kejujuran yang tinggi.  Menjadi teladan dalam keberagaman dan inklusi.

Acts as a positive role model contributing to the team spirit. Collaborates and supports the development of others. For people managers only: Acts as positive leadership role model, motivates, directs and inspires others to succeed, utilizing appropriate leadership styles.
Memberi teladan yang baik untuk menumbuhkan semangat tim. Berkolaborasi dan mendukung perkembangan orang lain. Khusus manajer personalia: Memberi teladan kepemimpinan yang baik, memotivasi, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain untuk menjadi sukses dengan gaya kepemimpinan yang sesuai.

Demonstrates understanding of the impact of own role on all partners and always puts the end beneficiary first. Builds and maintains strong external relationships and is a competent partner for others (if relevant to the role).
Memahami pengaruh perannya terhadap para mitra dan selalu mengutamakan penerima manfaat akhir. Membangun dan memelihara hubungan eksternal yang kuat dan menjadi mitra yang kompeten (jika relevan dengan peran yang diemban).

Efficiently establishes an appropriate course of action for self and/or others to accomplish a goal. Actions lead to total task accomplishment through concern for quality in all areas. Sees opportunities and takes the initiative to act on them. Understands that responsible use of resources maximizes our impact on our beneficiaries.
Melakukan tindakan yang sesuai secara efisien untuk diri sendiri dan/atau orang lain guna mencapai tujuan. Mengambil tindakan untuk sepenuhnya menunaikan tugas dengan tetap mempertimbangkan kualitas di semua sektor. Pandai melihat peluang dan mampu menindaklanjutinya.  Memahami bahwa penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab akan memaksimalkan dampak terhadap penerima manfaat.

Open to change and flexible in a fast paced environment. Effectively adapts own approach to suit changing circumstances or requirements. Reflects on experiences and modifies own behavior. Performance is consistent, even under pressure. Always pursues continuous improvements.
Terbuka pada perubahan dan fleksibel dalam lingkungan yang dinamis. Menerapkan pendekatan yang efektif sesuai dengan perubahan kondisi atau kebutuhan. Mampu belajar dari pengalaman dan bersikap lebih baik. Memiliki kinerja yang konsisten sekalipun berada di bawah tekanan. Terus melakukan peningkatan.

Evaluates data and courses of action to reach logical, pragmatic decisions. Takes an unbiased, rational approach with calculated risks. Applies innovation and creativity to problem-solving.
Mampu mengevaluasi data dan tindakan agar dapat mengambil keputusan yang logis dan pragmatis.  Melakukan pendekatan yang rasional dan adil dengan memperhitungkan risiko. Menerapkan inovasi dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah.


Expresses ideas or facts in a clear, concise and open manner. Communication indicates a consideration for the feelings and needs of others. Actively listens and proactively shares knowledge. Handles conflict effectively, by overcoming differences of opinion and finding common ground.
Menyampaikan ide dan fakta secara jelas, singkat, dan terbuka.  Pola komunikasi menunjukkan kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mampu mendengarkan secara aktif dan membagikan pengetahuan secara proaktif. Menyelesaikan perselisihan secara efektif dengan mengatasi perbedaan pendapat dan mencapai mufakat.

Education/Experience/Language requirements

Education:
  • High School Diploma is required.
  • Bachelor’s degree in Environment, Geography, Forestry, Geodesy, or a related field is required with some relevant experience (not less than three years) may be considered.
  • Advanced university degree (Master's degree or equivalent) in the above-mentioned areas of specialization preferred.

Experience:

  • Minimum seven (7) years of experiences in forestry, peatland, GIS, remote sensing or related work in combination with high school diploma is required.
  • Good knowledge in peatland or deforestation related issues;
  • Proven knowledge and experience in Spatial Planning, Peatland Mapping, or Remote Sensing data analysis and interpretation is preferred;
  • Prior experience in monitoring and evaluation, report development spatial basis are preferred.

Language:

  • Intermediate in English language and fluency in Indonesian language is required. Indonesian language includes "Bahasa"

Pendidikan dan Pengalaman:

  • Minimal SMA/SMK/sederajat .
  • S1/sederajat di bidang Lingkungan Hidup, Geografi, Kehutanan, Geodesi, atau bidang lain yang terkait lebih diutamakan dengan minimal pengalaman tidak kurang dari 3 tahun.
  • S2/sederajat di bidang sebagaimana di atas dengan minimal pengalaman 1 tahun diutamakan.

Pengalaman:

  • Minimal memiliki 7 (tujuh) tahun pengalaman di bidang kehutanan, pengelolaan gambut, GIS, remote sensing atau bidang terkait lainnya dikombinasikan dengan ijazah sekolah menengah;
  • Memiliki pengalaman di bidang pengelolaan gambut ataupun deforestasi
  • Memiliki pengetahuan dan pengetahuan di bidang perencanaan tata ruang, pemetaan lahan gambut atau data penginderaan jauh dan interpretasi data
  • Memiliki pengalaman sebelumnya di bidang pemantauan dan evaluasi, penyusunan laporan berbasis spasial lebih diutamakan.

Bahasa:

  • Wajib memiliki kemampuan Bahasa Inggris level menengah dan fasih berbahasa Indonesia.

Contract type, level and duration

Contract type: Local Individual contractor Agreement (LICA)

Jenis kontrak: Perjanjian Kontraktor Perorangan Lokal

Contract level: ICS-7 (LICA-7)

Level kontrak:  ICS-7 (LICA-7)

Contract duration: 5 months with possibility of extension

Durasi kontrak: 5 bulan dengan kemungkinan diperpanjang
This position is based in family duty station.
Posisi ini merupakan posisi berbasis family duty station.

For more details about the ICA contractual modality, please follow this link:

Untuk detail lebih lanjut tentang modalitas kontrak ICA, silakan ikuti tautan ini:
https://www.unops.org/english/Opportunities/job-opportunities/what-we-offer/Pages/Individual-Contractor-Agreements.aspx 




Additional Considerations

  • This is a local position, therefore only nationals of duty station or applicants who are legally entitled to be employed in the duty station will be considered.
  • Please note that the closing date is midnight Copenhagen time.
  • Applications received after the closing date will not be considered.
  • Only those candidates that are short-listed for interviews will be notified.
  • For staff positions only, UNOPS reserves the right to appoint a candidate at a lower level than the advertised level of the post
  • The incumbent is responsible to abide by security policies, administrative instructions, plans and procedures of the UN Security Management System and that of UNOPS.  

It is the policy of UNOPS to conduct background checks on all potential recruits/interns. Recruitment/internship in UNOPS is contingent on the results of such checks.

Work life harmonization - UNOPS values its people and recognizes the importance of balancing professional and personal demands. We have a progressive policy on work-life harmonization and offer several flexible working options. This policy applies to UNOPS personnel on all contract types Female candidates are strongly encouraged to apply.

This vacancy is now closed.
However, we have found similar vacancies for you: